Apa yang terjadi setelahnya?
Park Jonggun akui bahwa dia telah salah karena tanpa sengaja sudah bersikap seolah dirinya tidak menghormati Ariana. Selama ini dia berkerja keras untuk tidak melakukan tindakan ceroboh selama masa perjanjian mereka, tetapi kesalahannya kentara membuat gadis itu kesal dan sempat menjaga jarak darinya.Melihat hal-hal luar biasa dalam diri Ariana, membuat Jonggun gelisah. Kabar bahwa wanita itu hendak kembali ke Jepang, sedikit membawa kelegaan sebab mereka tidak perlu secara konstan bertemu dan perasaan tak berdasar ini bisa enyah bersama dengan lepas landasnya pesawat yang membawa sang Puteri pulang.Namun, setelah pelukan perpisahan mereka di bandara, Park Jonggun sadari bahwa kecemasan di hatinya justru memburuk. Mungkinkah dia terbiasa berlaku sebagai penjaga sehingga berjauhan dari gadis tersebut justru membuatnya memikirkan skenario beragam kacau? Mungkinkah alasan Ariana pergi karena membenci sikapnya yang keras kepala dan sombong?Sepeninggalan Ariana menjadi awal mula Park Jonggun mulai menghabiskan malam-malamnya bersama orang asing di atas ranjang hotel. Lucunya, dia tanpa sadar selalu mencari individu yang memiliki figur mirip kekasih palsunya tersebut. Pada masa awal absennya Ariana dari hidup sang Iblis Putih, sejumlah orang menyadari kalau Jonggun jadi agak sensitif dan makin mengintimidasi.Meski waktu berlalu, perasaan Jonggun tidak kunjung membaik. Di juga mendengar kabar bahwa Ariana Ochikage (secara berkala) mengencani seseorang di Negeri Sakura sana. Berita itu menyakitinya dan Jonggun membenci fakta bahwa Ariana tidak perlu hadir secara fisik nyata untuk membuatnya merasa pedih.Jonggun tidak ingin dikendalikan, harga dirinya terlalu tinggi untuk itu. Rasanya mengerikan bagaimana hanya dengan nama Ariana saja dia seperti bisa dan akan melakukan apa saja.Cinta? Park Jonggun membuang napas kasar, tangannya menaikkan rambut yang menghalangi dahi.Perasaan seperti itu bisa hilang, bukan? Itu tidak akan di sana selamanya. Bagaimana jika aku benar-benar mengencani Ariana?
Kita bisa putus setelah perasaan ini hilang dan aku bisa terbebas dari kutukan ini.Namun, kata putus itu tidak pernah ada.Ariana yang juga semula mengira bahwa ini hanya akan jadi salah satu dari kisah percintaannya yang cenderung singkat pun terkejut. Mulanya dia menerima Jonggun sebab merasa agak rugi setelah banyak sekali menggelontorkan uang dan waktu untuk sang Iblis (bayaran untuk Jonggun terus berjalan meski Ariana berada di Jepang dan jasanya tak lagi terlalu digunakan)Seiring berjalannya waktu, kepalsuan buatan yang tercipta atas alasan-alasan berlandaskan denial dalam hubungan mereka menjadi kian nyata hingga keduanya berhenti mencari celah soal kenapa mereka tidak bisa bersatu.Sebab ketika bersama, segalanya terasa lebih sederhana dan tidak lagi menganggu. Park Jonggun lega dia bisa memiliki seseorang yang bisa diandalkan sekaligus jadi tempatnya bersandar, sementara Ariana bersyukur bahwa rasa aman yang diberikan pria itu masih sama seperti sewaktu mereka kenalan dulu.Keduanya resmi berpacaran ketika Ariana berusia 18 tahun, sementara Jonggun 19 tahun. Tepat setelah kontrak mereka habis.